Tak ada
seorangpun dimuka bumi ini yang bisa menyangkal ketulusan cinta seorang ibu
kepada anaknya, tak ada seorangpun di muka bumi ini yang lahir tanpa ibu, tak
ada seorangpun dimuka bumi ini yang menyankal kesengsaraan yang ibu rasakan
ketika mengandung adalah sebuah kebahagiaan baginya. Saat kasih berkata tentang
cinta, apakah kita langsung meyakininya.? Dan ketika seorang ibu berkata cinta
pada anaknya apakah ada yang meragukannya.?
·
Ibu.. sosok sempurna yang sering tak berarti
bila disandingkan dengan kekesih / sahabat.
·
Ibu.. sosok mulia yang sering tak berarti bila
disandingkan dengan kesibukan pekerjaan.
·
Ibu.. wakil Allah dimuka bumi yang sering tak
berarti bila disandingkan dengan kemewahan dunia.
Dan masih banyak hal lain yang membuat seorang ibu berada
dalam urutan yang mengerikan dalam kehidupan ini.
Tak ada
seorangpun di muka bumi ini yang menyangkal bahwa kita dibesarkan dengan kasih
sayang dan ketulusan seorang ibu. Ingatkah kita saat ibu mempertaruhkan
nyawanya demi sang buah hati yang 9 bulan lamanya ia nantikan.? Ingatkah kita
saat ibu memeluk kita dengan tangisan kebahagiaan padahal kita hampir saja
membunuhnya.? Ingatkah kita saat ibu terbangun ditengah lelapnya tidur hanya
untuk menyusui.? Ingatkah kita saat ibu rela memberikan seluruh hidupnya hanya
untuk kita.? Ingatkah kita akan semua pengorbanan yang telah ibu lakukan hanya
untuk membuat kita tetap tertawa bahagia.? Tentu saja kita takan mengingatnya,
iya kan.?
Sudah
berapa tahun kita hidup didunia ini.? Pernahkah ada sedikit saja ada keraguan
dalam diri kita tentang ketulusan seorang ibu.? Cukup Jawab dalam hati anda
saja. Jika taka ada, pantaskah beliau
berada diurutan kedua setelah sahabat.? Urutan kedua setelah kekesih.? Urutan
kedua setelah pekerjaan.? Urutan kedua setelah duniamu.? Atau mungkin urutan
terakhir setelah semuanya.?
Sudah
berapa tahun kita hidup didunia ini.? Ingatkah kalian kapan terakhir kali kita
mau dipeluk sang ibu.? Ingatkah kita kapan terakhir kali kita mau tidur
dipangkuannya.? Ingatkah kita bagimana rasanya semua itu.? Mungkin saat kanak-kanak kita semua sering
merasakannya, namun seiring berjalannya waktu dan beranjak dewasa kitapun
merasa malu dan enggan melakukannya, dan taukah kalian, ibu menyimpan kerinduan
akan hal itu. Dan tak perlu dipungkiri, kitapun merasakannya, merasakan
kehausan akan cinta dan ketulusan yang sebenarnya.
Sudah
berapa tahun kita hidup didunia ini.? Pernahkah kita menayakan apayang ibu
inginkan dari diri kita.? Jika pernah, apa jawaban ibumu.? Harta, kekayaan,
dunia, mengembalikan apa yang telah ia berikan.? Ah, rasanya tidak mungkin
ibumu minta hal seperti itu. Benar.? Lalu apa yang ibumu minta.? HANYA
KEBAHAGIAAN DIRIMU.! Betul.? Tapi pantaskah kita mendapatkan kebahagiaan itu
melebihi ibu.?
Tak
jarang kita dapati, seorang ibu menjadi tak berarti saat kita telah mendapatkan
dunia kita sendiri, menayakan kabar kekesih menjadi hal yang mendesak dibanding
menayakan kabar ibu, perhatian sang kekasih menjadi yang palingberharga
dibanding perhatian ibu yang sudah jelas kadar ketulusannya. Waktumu untuk
sahabat dan pekerjaan menjadi lebih penting dibanding dengan menikmati waktu
bersama ibu. Dan mendegarkan keluh kesah ibu menjadi sangat membosankan dibandingkan dengan mendengar curhat sang
kekasih.
Sudah
berapa tahun kita hidup di dunia ini.? Sudah berapa lama kita tak merasakan
kasih sayang ibu. Bukan ibu yang tak mau memberikan, tapi kita yang memilih
untuk menjauhinya, kita sendiri yang sudah tak mau menerimanya, kita sendiri
yang sudah tak mempedulikan kasuh sayangnya. Kita hanya menuruti ego kita yang
menaganggap diri kita sudah berbeda, kita bukan anak kecil lagi, kita sudah
bisa mandiri. Tapi sadar atu tidak, jiwa kita haus akan hal itu, kita butuh
semua itu, dan tahukah kalian kalau ibumu merindukanmu, ia masih menganggap
diri kita seperti yang dulu, anak-anak yang butuh perhatian, anak-anak yang
butuh pelukan. Tahukah kalian kalau ibumu masih meenantikanmu sama seperti
menantimu saat pulang dari sekolah SD.
Pulanglah
kawan, temui ibumu, peluk ibumu, cium kakinya dan nikmatilah saat-saat
kebersamaan dengannya, rasakan kembali hal yang sudah lama tak kita rasakan,
kenanglah masa-masa dimana ibumu memelukmu saat kau menangis, menidurkanmu
dalam hangatnya pelukannya, ceritakanlah semua keluh kesahmu, ibumu takan
merasa terbebani malah akan bahagia karnanya. Jangan malu akan hal itu.
Lakukanlah sebelum kita tak mampu lagi melakukanya sampai akhir hayat, jangn
buat diri kita menyesal.
Salam
hangat kawan, semoga kita bisa memberikan hal terbaik dalam hidup kita untuk
ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar